Laman

Rabu, 18 April 2012

#Kataku

Untukmu Anakku



Telah usang jiwa sederhana para wakilku
Kutitipkan asa dan perubahan padamu
Tak kusangka betapa kau begitu menikmati tanpa berbagi
Negeri ini tak lagi bisa bicara arti berbagi

Mengikis dan semakin menghabis negarawan yang bisa kutitipi
Titipkan beratnya beban hidup yang tak kunjung meringan
Namun semakin ringan bagi engkau wahai wakilku
Sesak terisi negarawan berbaju tanpa hati
rakus memakan alam, tanpa sepeser pun tersisa 

Wahai anakku...
Bersiaplah engkau lahir ke dunia ini
melihat kenyataan negerimu yang semakin tertatih
Berdiri dengan diamnya kaki dan matinya hati
Rakusnya tangan dan nyaringnya bunyi
Telinga yang tak berlubang memenuhi jagat negri ini

Namun...
Ayah kan optimis melihatmu bisa tersenyum dengan negri ini
Tertawa riang menikmati indahnya Indonesia 
Riang canda bersama kawan dan saling berbagi
tanpa rasa iri dan saling menggulingkan

Wahai mutiara hati...
Sajak ini kutulis untuk menyambutmu
Baik-baiklah di alammu ini
Kumpulkan energi "Illahiah",
suci memberi dan membangun





Jakarta, 18 April 2012
"Paska tertundanya kenaikan BBM 
namun harga telah melonjak tak mau turun"

1 komentar: